Selasa, 13 Desember 2011

Filosofi

 Filosofi

  Perguruan Pencak Silat Beladiri Tangan Kosong Merpati Putih


Lambang Merpati Putih yang diciptakan oleh Bapak Saring mempunyai nilai sastra dan filosofis yang cukup tinggi.
Lambang Merpati Putih dilatarbelakangi telapak tangan diartikan sebagai lambang perdamaian yang sekaligus harus didukung oleh suatu kekuatan.
Sedangkan Merpati Putih, sebuah nama yang mengandung arti luas dan mendalam,kependekan dari "Mersudi Patitising Tindak Pusakane Titising Hening, yang merupakan falsafah Jawa dan secara harafiah dapat diartikan dengan "Mencari sampai mendapatkan tindakan yang benar dalam ketenangan".
Ungkapan tersebut kemudian menjadi dasar filosofis perguruan yang menggambarkan semangat dan dinamika anggota dalam mengarungi bahtera kehidupan.
Masih banyak yang perlu dipahami oleh anggota dalam kaitannya dengan filosofis perguruan serta hal-hal yang terkandung dalam EMPAT SIKAP, WATAK DAN PERILAKU.
Masih banyak pula yang harus dikerjakan oleh pengurus di seluruh jajaran organisasi agar pengkajian, penghayatan dan pelaksanaannnya dapat memberikan manfaat bagi manusia sesuai dengan yang diamanatkan oleh Sang Guru.
TRI PRASETIA adalah janji yang harus diucapkan oleh setiap anggota yang menunjukkan tekad mereka akan sebuah kesepakatan. Keterikatan dan peran serta baik pribadi maupun bersama dengan anggota lain adalah suatu konsensus, yang meliputi :
1.Taat dan Percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.Mengabdi dan berbakti kepada Nusa, Bangsa dan Negara Indonesia
3.Setia dan taat kepada perguruan
Dalam rangka meningkatkan peran serta anggota terhadap misi Merpati Putih serta peran serta perguruan dalam pembinaan dan pengembangan budaya bangsa Indonesia, ditetapkan semboyan yang diharapkan memotivasi perwujudan peran serta tersebut, yaitu : SUMBANGSIHKU TAK SEBERAPA NAMUN KEIKHLASANKU NYATA. Dengan demikian tanggung jawab tersebut tidak hanya berlaku bagi diri pribadi tapi lebih jauh lagi adalah kewajiban perguruan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Amanat Sang Guru
Saat ini aku merasa ada harapan mampu mewariskan ilmu-ilmu yang kumiliki ini kepadamu. Akan tetapi bukan berarti sampai disini saja tujuannya. Dan mulai saat ini pula kita harus memberanikan dari mengamalkan ilmu tersebut demi kepentingan masyarakat banyak. Artinya, ilmu ini tidak hanya diturunkan kepada keluarga saja, melainkan dikembangkan juga untuk kepentingan masyarakat. kembangkanlah untuk kepentingakn Nasional. Amalkan untuk kepentingan Nusa, Bangsa dan Negara Republik Indonesia. Sebab dengan cara kita berusaha mengembangkan budaya bangsa, sama artinya kita mempertahankan identitas bangsa. Karena budaya adalah salah satu unsur perwujudan kepribadian bangsa. Pencak silat sebagai alah raga bela diri besar manfaat dan faedahnya dalam pembentukan diri dan pribadi.
"Diri melihat bentuk fisik, yang artinya kondisi fisik sehat, sedang pribadi, dilihat dari segi penampilan, sikap budi, yang lebih cenderung disebut sikap mental dan moral"
Empat sikap watak dan prilaku yang menjadi banyak orang belajar pencak silat karena :
1.Akan menumbuhkan rasa jujur dan welas asih.
2.Menumbuhkan rasa percaya pada diri sendiri sebab didasarkan pada kemampuan yang dimikliki diri pribadi.
3.mendalami masalah keserasian dan keselarasan gerak, dan hal ini terwujud dalam sikap serta penampilannya sehari-hari.
4.Menimbulkan ketakwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar